Senin, 21 Mei 2018

Santri kelas XI Jualan Bunga di Acara Tasyaakur



Sungai Pua, Agam (4/5/18). Ponpes Diniyah Limo Jurai Kabupaten Agam  menggelar Tasyaakur dan perpisahan santri kelas III MTS dan MAS  pada hari Kamis(3/5). Bertempat di aula Balairuang Kantor Nagari Sungai Pua, sebanyak 72 orang santri dilepas dalam bentuk kegiatan wisuda dan penyerahan ijazah pondok.  
                Disela acara tasyakur, santri kelas XI MA Ponpes menggelar aksi jualan bunga karya mandiri yang digarap bersama-sama beberapa hari sebelum acara tasyakur.  Bunga itu sengaja di jual untuk umum dengan harga variatif. Yang paling besar setangkai seharga Rp. 15.000, dan yang paling kecil Rp 13 Ribu.
                Tidak hanya kepada orang tua santri,bagi santri ponpes Diniyah Limo Jurai atau guru dan karyawan,juga diperbolehkan untuk membeli bunga tersebut.

Pentas Seni Berlangsung Heboh dan Kocak



Sungai Pua, Agam (4/5/18). Seusai acara Wisuda dan Tasyakuur  serta  perpisahan santri kelas III MTS dan MAS  pada hari Kamis(3/5) dilanjutkan acara pentas seni. Bertempat di aula Balairuang Kantor Nagari Sungai Pua, bakda zuhur,  ratusan santri tumpah ruah memenuhi Balairung Nagari  untuk menyaksikan penampilan bakat santri ponpes Diniyah Limo Jurai.
            Acara yang dipandu oleh Habibi dan Alfi  berlangsung seru. Penampilanpertama adalah puisi tentang Kita adalah Pewaris Sah Negeri ini, karya Taufik Ismail. Puisi ini dibacakan oleh NadiatulKhaira. Dengan penampilan mampu menggugah rasa nasionalisme  penonton. Nadia pun mendapat aplaus luar biasa.
            Kemudian, penampilan nasyid oleh  Firliya dengan judul Qomarun.  Berturut-turut Rahmat dengan judul Berjalanlah.  Kemudian penampilan Kabaret, santri asrama.  Drama kocak yang banyak  menceritakan kisah kehidupan asrama, tidak lupa dengan peran kekinian,ada yang berperan sebagai Ustadz Abdul Shomad, pembicara tenar dari Pekan Baru. Acara ini sangat mengocok perut penonton. Terlihat majelis guru yang  duduk paling depan, tidak dapat menahan tawanya.
Tidak hanya itu, penampilan puisi berantai oleh Natasya dan kawan-kawan kian memeriahkan dan menghangatkan suasasa. Puisinya kocak dan lucu sekali. Berderai-derai tawa dan gelak penonton.
Kemudian tampil Drama Curito Minang, yang dimainkan oleh Melati dan kawan-kawan. Drama penuh budaya dan unsur minang ini mengadopsi semi  randai. Bait kata dan dialog selalu dengan pantun.  Asyik dan menarik . Diiringi dengan music saluang dan rabab. Drama ini berkisah tentang kesulitan hidup yang tidak harus boleh menyerah. Artinya jangan  pernah putus asa dalam hidup ini.
Terakhir  video film pendek  hasil karya kelas XI MAK yang ditampilkan di hadapan penontol  dengan judul  “Muskyilah”.  Tidak lupa juga video motivasi dari alumni   yang sukses di Timur Tengah yang mengirimkan pesan-pesan selamat kepada alumni baru dan adek-adek tingkat.

               

Tasyaakur dan Perpisahan santri kelas III MTS dan VI MAK Berlangsung Meriah


       


 

Sungai Pua, Agam (4/5/18). Ponpes Diniyah Limo Jurai Kabupaten Agam  menggelar Tasyaakur dan perpisahan santri kelas III MTS dan MAS  pada hari Kamis(3/5). Bertempat di aula Balairuang Kantor Nagari Sungai Pua, sebanyak 72 orang santri dilepas dalam bentuk kegiatan wisuda dan penyerahan ijazah pondok.  
Sebagaimana disampaikan ketua panitia acara  Habibi Datuk Tumbijo  bahwa tahun ini santri yang akan dilepas  terdiri dari  santri kelas III MTs berjumlah 52, dan 20 orang santri MAK. 
“Pada pelaksanaan kali ini, kegiatan dimulai pukul 09.00  WIB.  Namun sebelumitu santri  kelas  7 dan 8 MTS serta kelas X dan XI sudah hadir di aula Balairung Walinagari.Sembari  menunggu calon wisuda, kegiatan diisi oleh  penampilan bakat dan seni dari santri.” Ujar  Sang Wakil Kesiswaan ini.
Undangan yang hadir dari semua elemen dan tokoh masyarakat. Hadir juga unsur muspika, terdiri dari Camat, Kapolsek, Pengurus Yayasan, Wali Nagari Sungai Pua,Pembina Yayasan, Dewan Guru,  Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, Parik Paga Nagari, Pemuda,  dan orang tua santri sendiri baik yang wisuda maupun yang bukan.

 Kepanitian kegiatan murni sepenuhnya di handel oleh santri kelas X dan XI MAK.  Sejak dua hari sebelum kegiatan,santri telah mempersiapkan semua kegiatan.Bahkan jauh sebelum itu,yang menyebarkan undangan, menjaga parkir, tamu bagian konsumsi, hingga mempersiapkan tempat, dan registrasi semua di lakukan oleh santri.
“Kami sebagai guru, memberi arahan dan bimbingan agar bagaimana kegiatan ini berlangsung sukses dan lancar.” Ujarnya
Ia juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksean acara tersebut.  

Inilah Lulusan Terbaik MTs dan MAK




Sungai Pua, Agam (4/5/18). Ponpes Diniyah Limo Jurai Kabupaten Agam  menggelar Tasyaakur dan perpisahan santri kelas III MTS dan MAS  pada hari Kamis(3/5). Bertempat di aula Balairuang Kantor Nagari Sungai Pua, sebanyak 72 orang santri dilepas dalam bentuk kegiatan wisuda dan penyerahan ijazah pondok.  
Sebagaimana disampaikan ketua panitia acara  H.M.Habibi Ilyas  Datuk Tumbijo Dirajo  bahwa tahun ini santri yang akan dilepas  terdiri dari  santri kelas III MTs berjumlah 52, dan 20 orang santri MAK.  
         Setelah acara prosesi wisuda, lulusan terbaik diberikan penghargaan oleh Pondok.Tahun ini lulusan terbaik di raih oleh Vanila sebagai nilai tertinggi pondok. Kepada mereka diberikan seperangkat buku atau kitab sebagai kenang-kenangan dari pondok.

Ponpes Diniyah Limo Fokus Pembenahan Akhlak


      
Sungai Pua, Agam ( 4/5/18). Dalam acara  Taasyakur dan Perpisahan Santri Kelas III  MTS dan Kelas VI MAS  tahun  pendidikan 2017/2018, Kamis ( 3/5), Mudir Ponpes  Diniyah Limo Jurai yang diwakili oleh Wakil Mudir, H. Harmen, Lc, M.A,  dalam sambutannya  memaparkan tentang pembenahan mode pembinaan dan pendidikan di Ponpes Diniyah Limo Jurai.
“Kami berupaya  menjaga kualitas  pendidikan dan pembinaan santri. Kami melakukan kontrol ibadah santri dengan Buku Muhasabah yang harus diisiinya di rumah. Harapan kami   perlu kerja sama dengan orang tua dalam pengisian buku muhasabah tersebut. Di dalam buku ada lemba ran isian kewajiban harian mereka sebagai seorang muslim.”Ujarnya.
 Pakar Ruqyah Syar iyah ini   berpesan kepada semua santri yang telah diwisuda   bahwa tetaplah istiqomah, jaga akhlak,  dan selalu bertaqwa kepada Allah.