Marde
Putra Berbagi Tips Sinematografi di Diniyah Limo Jurai
Sungai Pua, Agam(4/4), kehadiran sutradara beken,Marde
Putra selasa (3/4) di ponpes Diniyah
Limo Jurai Sungai Pua Agam dimanfaatkan santri untuk menggali ilmu
sinematografi secara ringkas. Sang Sutradara Film “Dikampung Raso Marantau” ini
menjabarkan bahwa untuk menjadi pelakon tidak harus ganteng, tetapi yang penting keseriusan dan
paham naskah.
“
Siapapun artis ternama harus reading ( membaca naskah skenario) sebelum masuk tahapan produksi. Siapa saja baikpemula
maupun artis terkenal.”tandasnya.
Menurutnya hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah latihan
ekspresif dari semua pemain. Saat menampilkan emosi marah,harus ekspresif. Oleh
karena itu,kru yang ikut membantu bagaimana menciptakan ekspresifkan marah
sebenarnya. Bukan teater, tetapi marah alami. Sebaliknya, jika ekspresif
sedih juga sama.”
Dia
menambahkan, para kru dilapangan, harus menjaga
suasana dan kerja sama tim agar syuting adegan tidak terjadi
berulang-ulang. Memang setiap dialog atau laga, kami bisa mengambil syuting itu
bisa seharian hingga tiga hari,24 jam lamanya, walau yang dilakukan hanya adegan
yang sama. Tujuannya untuk menyempurnakan angel atau framing pengambilan gambar
dansebagai bahan cadangan pada
pengeditan.
Sosok
yang sehari-hari bertugas di MAN Koto Baru Padang Panjang, ini menuturkan
teknis membuat film berdurasi 15
menit kepada peserta.
“ Setidaknya
untuk 15 menit waktu yang tersedia untuk pembuatan film perlombaan
pada sebuah festival, ada 15 scene ( sin) yang harus disiapkan. Yang
tersisa 13 scene lagi, karena 2 scene,sudah terbagi ke adegan pembuka dan penutup. Waktu yang terbatas harus
dimanfaatkan dengan menampilkan adegan dialog yang bermutu, tidak bertele-tele
atau adegan laga yang berkarater.
Dia
menegaskan bahwa kalimat-kalimat yang disusun harus jelas dan ringkas. Tidak
perlu dialog berbantah-bantahan jika untuk menampilkan adegan marah. Menurutnya
adegan marah, bisa ditampilkan lebih
ekspresif dan berkarakter dengan 2 jenis
dialog singkat dengan jawaban yang
singkat pula. Yang penting ekspresif marah tercermin di depan kamera.
Untuk
pemula, harus memahami proses pembuatan film, ada tahapan pra produksi, tahapan
produksi dan editing. Disini perlu kerja sama kru, mulai proposal biaya
kegiatan atau akomodasi, kebutuhan peralatan dilapangan dan kerja sama semua
tim.
“Harus
dipahami, harus ada kerja sama antara sutradara dengan kameramen dan lighting art. Sutradara adalah orang yang merancang
skenario film dan dibawah kendalinya. Sementara kameramen adalah yang bertugas
mengambil setiap adegan demi adegan. Adapun ligting art adalah tim yang khusus
penata letak lampu dan pencahayaan, karena bagaimana pun wajah atau rupa
pemain, harus terlihat soft(lembut) di depan kamera. Kesemuanya harus saling
memback up.” pungkasnya. (Litbang
& Humas /AR)
Play Blackjack at a Casino! - Microgaming - Microgaming
BalasHapusA classic card www.jtmhub.com game is casino-roll.com a thrilling and engaging 1등 사이트 blackjack game at goyangfc.com Microgaming. This fun game is now available for your deccasino device!